LELAH

Detik demi detik terlewati
bagai jam pasir yang terus berpacu dengan sinar mentari

Terang & Gelap silih berganti
Namun, Ku tetap disini menanti

Ya ...
Menanti bulan yang tak kunjung pulih dari gerhana
Bagai menyulam di tengah ombak laut

Tak tahu kapan ini semua bertepi.
Tak mungkin rasanya ...
Karena air terlanjur keruh
Dan pelangi mulai menghitam

Ada apa dengan semua ini ....
Aku pun tak tahu
Bagai baja yang kuat bertopeng kesombongan
Tak ada satupun yang mau menjadi padi
Semua tampak Ego & keinginan hati.
Tak mau salah ataupun sadar akan ilmu hati

Entahlah ...
Aku jenuh & jera dengan semua ini

Namun, Tak tahu kenapa hati tak mau mengerti
Merasakan tiap hari merintih karena perih

Apa yang harus ku lakukan ....!!?
Berputar & mencari jawaban di setiap langkah

Menyelam hingga tak dapat kembali

Tersesat ............  dimana aku ini ......!!
Hingga anginpun tak bisa temui

Sadar akan rendahnya hati & diri
Ku hanya bisa berharap semua ini akan berakhir

Nikmati mentari yang hangatkan diri.
Dan senyum kembali berseri


Pernah aku termenung sendiri
Berdiri gemetar menantang dunia yang luas
Di sana aku termenung sendiri
Akan perjalanan ku yang penuh onak duri


Write your comments
Comments
0 Comments

Para Komentator :

Komentar Hari Ini
:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Post a Comment

 

Sepatah Kata

Selamat datang dan bergabung sahabat. Jazakallah khoir atas kunjungan sahabat.. Blog ini merupakan ungkapan murni hati ane sendiri tanpa melihat ide dan pikiran orang lain. Semuanya mengalir seperti air, semuanya adalah ekspresi diri, semuanya adalah Selengkapnya

Sepintas Tentang Penulis

Kehidupan manusia dipenuhi oleh banyak peristiwa cinta, senyum, kegembiraan, keceriaan, persahabatan kebencian Selengkapnya

Info