Siapakah aku ini
Diantara beribu makhluk yang terpencar
Ku hanya membiarkan waktu lari dari kehidupan
Kemana arah dan mimpi ku
Matahari dan bulan pun tiada makna lagi
Sengatan dan dingin tak berarti apapun
Aku tercipta tak ingin sebagai manusia percontohan kegagalan
Parasit dan Maya kata mereka
Tuhan, Engakau Maha Melihat dan Maha Mendengar
Tetapkan setiap nafas ini untuk mencapai suatu tujuan
Ku bermunajat padamu kini
Air saja mengalir dari puncak ke lautan
Asap saja beranjak dari bawah ke atas langit sana
Tapi kemana arah dan mimpiku???
Apa jadinya hidup sebagai baling- baling
Yang mengikuti setiap penjuru angin yang berhembus
Terjatuh bukannya segera bangkit
Berdiri tapi tak tahu kemana aku
Berikan aku arah dan mimpi itu
Wahai Sang Pemilik Kehidupan