Semua angan dan mimpi,
(yang tadinya) sudah disusun
sedemikian rupa (nampaknya) akan jauh dari harapan.
Satu persatu, kandas..
Satu persatu, menguap menjadi setitik awan di langit kelabu.
Tak menyisakan asa,
hanya menggoreskan sesal dan luka yang kian menganggu..
Mengapa harus aku?!
Dan mengapa semuanya harus berawal sekarang?!
Sepenuhnya aku belum siap..
Menelan pahitnya kehidupan,
harapan tinggal harapan..
Harap - harap cemas aku menanti asa itu kembali.
Namun semua tinggal harapan!
Harapan dalam dimensi yang tak bisa kuraih.
Tersiksaku dalam sendiri. Menurut semua cerita yang sudah kulalui. Ada suka. Ada duka. Ada semua tangis dan tawa.
Ada yang terlupakan dari semuanya.
Aku masih punya Tuhan..
Hanya Dia, yang dapat menjadikan segalanya nyata. Mengubah siang menjadi malam. Duka menjadi suka. Dan hanya Dia, yang Maha Mempunyai segala rahasia tentang hidup….